Jumat, 22 Mei 2009

Topologi Jaringan.........

1.Dasar Teori

Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih dari komputer yang saling berhubungan satu sama lain. Produktifitas dan efisiensi merupakan bentuk keuntungan yang kita dapat dari jaringan komputer. Sebagai misal dengan adanya jaringan komputer memungkinkan pemakaian printer secara bersama-sama, memungkinkan pengkopian dile antar PC dsb.

Arsitektur Fisik Jaringan

Arsitektur Fisik jaringan biasa disebut sebagai topologi, yang merupakan suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

1. Topologi BUS

Bentuk topologi BUS terlihat pada gambar di bawah ini :

2. Topologi TokenRing

Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

Bentuk Topologi TokeRing terlihat pada gambar di bawah ini :

3. Topologi STAR

Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Bentuk Topologi Star terlihat pada gambar di bawah ini :

4. Topologi Peer To Peer

Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama.

Arsitektur Logik Jaringan

Arsitektur logik jaringan ada beberapa yang dikenal yaitu :

1. Arsitektur Ethernet

2. Arsitektur Token Ring

3. Arsitektur FDDI

4. Arsitektur ATM

5. ArsitekturArcNet

Perangkat Jaringan

Supaya beberepa komputer saling terhubung, maka diperlukan perangkat yang menghubungkan 2 komputer atau lebih. Perangkat – perangkat tersebut adalah sbb :

1. Network Interface Carad (NIC)

Merupakan suatu card yang ditanam di komputer yang berguna untuk menghubungkan dengan komputer lain.

Pada komputer biasanya ada slot(tempat menancap card) yang disebut expansion slot. Slot ini saat membeli komputer baru banyak yang kosong. Yang biasa terpasang adalah untuk menancapkan VGA Card untuk menghubungkan antara CPU dan monitor. Dan salah satu dari slot itu bisa dipakai untuk menancapkan NIC Card supaya bisa komputer kita bisa terhubung dengan jaringan. Kadang-kadang sekarang NIC Card sudah termasuk dalam fasilitas Motherboard kita (onboard)( sehingga kita tidak perlu lagi susah-susah memasangnya.

Ada 2 tipe yaitu ISA dan PCI. Slot PCI lebih pendek dari ISA tapi meskipun lebih pendek mendukung kecepatan I/O yang lebih cepat.

Dari sisi protokol, yang paling banyak dipakai adalah ethernet dan fast ethernet. Ada beberapa protokol lain, tapi kurang populer yaitu Token Ring, FDDI dan ATM (dua protokol terakhir dipakai untuk jaringan besar). Ethernet mendukung kecepatan transfer 10/100 Mbps bahkan ada yang sudah 1Giga bps.

Untuk Laptop dikenal PCMCIA Card, mirip kartu kredit sedikit tebal.

2. Kabel

Ada beberapa jenis kabel untuk jaringan :

· UTP (Unshielded twisted pair)

Kabel paling murah berbentuk mirip kabel telepon. Bentuk kabel UTP dan konektornya sbb :

Penampang untuk koneksi langsung 2 komputer (Peer To Peer) biasanya diberi nama cross cabel dgn penampang sbb :

Dan untuk koneksi 2 buah komputer atau lebih dengan memakai sambungan hub/switch disebut sebagai straight kabel. Bentuk penampangnya adalah sbb :

· Coaxial

Mirip dengan kabel televisi, dulu banyak digunakan, tapi sekarang jarang sekali digunakan.

· Fiber Optik

Kabel termahal, tapi mendukung kecepatan transfer terbagus.

Dalam memilih kabel disesuaikan dengan jenis NIC dan bentuk jaringan yang akan kita bentuk. Untuk UTP, portnya dikenal dengan nama RJ45.

3. Hub atau switch atau router

Hub adalah perangkat penghubung. Pada jaringan bertopologi star, hub adalah perangkat dengan banyak port yang memungkinkan beberapa titik (dalam hal ini komputer yang sudah memasang NIC Card) bergabung menjadi satu jaringan dengan memakai kabel yang ada.

Contoh sederhana hubungan perangkat bisa dilihat pada gambar di bawah ini.


IP Address

Supaya komputer bisa terhubung dengan benar memerlukan adanya IP Address di setiap komputer.

IP Address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Tiap segmen terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 - 255. Range address yang bisa digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan 11111111.11111111.11111111.11111111. Jadi, ada sebanyak 232 kombinasi address yang bisa dipakai diseluruh dunia (walaupun pada kenyataannya ada sejumlah IP Address yang digunakan untuk keperluan khusus). Jadi, jaringan TCP/IP dengan 32 bit address ini mampu menampung sebanyak 232 atau lebih dari 4 milyar host.

Konversi dari biner ke desimal

Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP Address biasanya direpresentasikan dalam bilangan desimal. Jadi, range address di atas dapat diubah menjadi address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.255. Nilai desimal dari IP Address inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari. Beberapa contoh IP Address adalah :

202.95.151.129

202.58.201.211

172.16.122.204

Ilustrasi IP Addres dalam desimal dan biner dapat dilihat pada gambar 1 berikut:

IP Address dalam Bilangan Desimal dan Biner

IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni :

1. Bagian network (bit-bit network/network bit) dan bagian host (bit-bit host/host bit). Bit network berperandalam identifikasi suatu network dari network yang lain,

2. Bagian host, yang berperan dalam identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki bit network yang sama.

Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network.

Ada 3 kelas address yang utama dalam TCP/IP, yakni :

1. Kelas A

8 bit pertama merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host.

2. Kelas B

16 bit pertama merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host.

3. Kelas C

24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host.


Secara garis besar berikut inilah pembagian kelas IP

Netmask

Selain NetID yang menentukan suatu jaringan dalam satu net(jaringan) adalah netmask. Default netmask adalah sbb :

Class

Netmask

Jumlah Komputer (IP) dalam range

A

255.0.0.0

16.777.216

B

255.255.0.0

65.536

C

255.255.255.0

256

Ketika kita berhubungan dengan komputer lain pada suatu jaringan, selain IP yang dibutuhkan adalah netmask. Misal kita pada IP 10.252.102.12 ingin berkirim data pada 10.252.102.135 bagaimana komputer kita memutuskan apakah ia berada pada satu jaringan atau lain jaringan? Maka yang dilakukan adalah mengecek dulu netmask komputer kita karena kombinasi IP dan netmask menentukan range jaringan kita.

Jika netmask kita 255.255.255.0 maka range terdiri dari atas semua IP yang memiliki 3 byte pertama yang sama. Misal jika IP kita 10.252.102.12 dan netmask saya 255.255.255.0 maka range jaringan kita adalah 10.252.102.0-10.252.102.255 sehingga kita bisa secara langsung berkomunukasi pada mesin yang diantara itu jadi 10.252.102.135 berada pada jaringan yang sama yaitu 10.252.102 (lihat yang angka-angka tercetak tebal menunjukkan dalam satu jaringan karena semua sama).

Selain ke tiga kelas di atas, ada 2 kelas lagi yang ditujukan untuk pemakaian khusus, yakni kelas D dan kelas E. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone). Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental.

Jenis kelas address yang diberikan oleh kooordinator IP Address bergantung kepada kebutuhan instansi yang meminta, yakni jumlah host yang akan diintegrasikan dalam network dan rencana pengembangan untuk beberapa tahun mendatang. Untuk perusahaan, kantor pemerintah atau universitas besar yang memiliki puluhan ribu komputer dan sangat berpotensi untuk tumbuh menjadi jutaan komputer, koordinator IP Address akan mempertimbangkan untuk memberikan kelas A. Contoh IP Address kelas A yang dipakai di Internet adalah untuk amatir paket radio seluruh dunia, mendapat IP nomor 44.xxx.xxx.xxx. Untuk kelas B, contohnya adalah nomor 167.205.xxx.xxx yang dialokasikan untuk ITB dan jaringan yang terkait ke ITB dibawah koordinator Onno W. Purbo.

Address Khusus

Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah :


Broadcast Address.

Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki address broadcast yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima paket : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.

Perintah – Perintah Baru

perintah untuk mengecek ethernet card

[root@WSC204-11 root]# dmesg | grep eth

perintah untuk melakukan konfigurasi jaringan secara manual

[root@WSC204-11 root]# ifconfig eth0 10.252.105.111 netmask 255.255.255.0 up

perintah untuk mengecek hasil konfigurasi jaringan

[root@WSC204-11 root]# ifconfig

perintah untuk mengecek koneksifitas dengan komputer lain

[root@WSC204-11 root]# ping 10.252.105.110

perintah untuk melihat isi cache ARP( memetakan IP Address ke MAC Address)

[root@WSC204-11 root]# arp –a

perintah untuk menambahkan informasi gateway

[root@WSC204-11 root]# route add default gw 10.252.105.1

perintah untuk melakukan konfigurasi jaringan secara permanen

[root@WSC204-11 root]# netconfig

Tidak ada komentar:

Posting Komentar